Francesco Artusato memang baru bergabung di ALL SHALL PERISH tahun lalu menggantikan peran Jason Richardson sebagai gitaris utama yang memilih hijrah ke band deathcore lainnya, BORN OF OSIRIS dan shredder ini baru saja menandatangani kontrak dengan Sumerian Records untuk merilis debut album solonya, “Chaos and The Primordial” yang direncanakan beredar mulai 28 Juni.
“Lagu-lagu di album itu nantinya sangat teknis dan intens dengan getaran progresif dengan paduan kuat intensitas dan kekompleksan,” kata Artusato. Sementara itu bagi kalian yang lumayan penasaran dengan proyek solonya kalian dapat bergabung di halaman fan page Jason Richardson di facebook dengan alamat www.facebook.com/thefrancescoartusatoproject
“Chaos and The Primordial” bakal berisi 10 lagu dengan sentuhan instrumental inovatif Francesco Artusato yang merupakan tamatan Berklee College of Music dan sebagai produser dipercayakan pada Ben Cohen.
“Aku sangat senang akhirnya mimpi merilis album solo hampir tergapai. Sejak menjadi gitaris, aku memang selalu menginginkan hal itu dan mudah-mudahan kerja sama dengan Sumerian berlangsung dalam jangka panjang. Album itu tentu akan berisi tentang pengeksploreran pengalaman dan visi aku bermusik.
“Sedangkan dengan band ALL SHALL PERISH di bulan Juni ini kami juga akan melakukan beberapa tur seperti tampil di Rockstar Mayhem Festival dan rencananya akhir Juli nanti ALL SHALL PERISH juga bakal merilis album baru. Semoga kalian menyukai karya-karya kami ini,” papar Francesco Artusato.
Francesco Artusato lahir di Italia dengan darah seni yang kental dari keluarganya. Di umur 14 tahun Artusato memulai karir musik sebagai saxophone dan baru menjadi gitaris ketika usianya menginjak 19 tahun.
Setelah lulus dari Berklee College of Music di tahun 2006, dia kemudian pindah ke Los Angeles dan mulai sibuk melakukan beberapa rekaman, megajar musik dan tur. Orang-orang mulai semakin mengenalnya ketika menjadi gitaris utama di album “Electric Symphony” milik Vuk Kulenovic. Sebuah symphony besar yang direkam secara langsung dari aksi panggung mereka yang ketika itu juga diisi beberapa musisi terkenal diantaranya ada drummer Kenwood Dennard.
Francesco Artusato
“Chaos and The Primordial” bakal berisi 10 lagu dengan sentuhan instrumental inovatif Francesco Artusato yang merupakan tamatan Berklee College of Music dan sebagai produser dipercayakan pada Ben Cohen.
“Aku sangat senang akhirnya mimpi merilis album solo hampir tergapai. Sejak menjadi gitaris, aku memang selalu menginginkan hal itu dan mudah-mudahan kerja sama dengan Sumerian berlangsung dalam jangka panjang. Album itu tentu akan berisi tentang pengeksploreran pengalaman dan visi aku bermusik.
“Sedangkan dengan band ALL SHALL PERISH di bulan Juni ini kami juga akan melakukan beberapa tur seperti tampil di Rockstar Mayhem Festival dan rencananya akhir Juli nanti ALL SHALL PERISH juga bakal merilis album baru. Semoga kalian menyukai karya-karya kami ini,” papar Francesco Artusato.
Francesco Artusato lahir di Italia dengan darah seni yang kental dari keluarganya. Di umur 14 tahun Artusato memulai karir musik sebagai saxophone dan baru menjadi gitaris ketika usianya menginjak 19 tahun.
Setelah lulus dari Berklee College of Music di tahun 2006, dia kemudian pindah ke Los Angeles dan mulai sibuk melakukan beberapa rekaman, megajar musik dan tur. Orang-orang mulai semakin mengenalnya ketika menjadi gitaris utama di album “Electric Symphony” milik Vuk Kulenovic. Sebuah symphony besar yang direkam secara langsung dari aksi panggung mereka yang ketika itu juga diisi beberapa musisi terkenal diantaranya ada drummer Kenwood Dennard.
0 comments:
Post a Comment